Saturday, April 19, 2008

Review Film Kun Fayakun

Ardan (Agus Kuncoro), seorang penjual kaca keliling hidup dengan keluarga yang dihimpit kemiskinan. Ia tinggal bersama istri (Desy Ratnasari) dan kedua orang anak di sebuah rumah dari kayu.
Untuk memenuhi kebutuhan makan dan biaya sekolah kedua anaknya, Ardan harus berjualan puluhan kilomeneter. Namun keyakinan terhadap Tuhan dan prinsip moral membuat ia dan keluarganya terus bertahan.
Sampai pada suatu ketika, keluarga Ardan tidak mempunyai uang sepeserpun. Ini mengharuskan Ardan, sebagai kepala keluarga mengalah tidak makan demi anak istrinya.
Dalam perjalanan Ardan mencari uang, ia melihat sebuah toko kaca besar. Dengan segala kerendahan hati, ia pun memimpikan kelak memiliki toko kaca.
Dengan segala usaha keluarga Ardan mewujudkan impiannya. Hanya keajaiban Tuhan-lah yang bisa menolongnya. Dalam betuk apa keajaiban Tuhan itu?.
Film ‘Kun Fayakuun’ merupakan buah pikiran Ustad Yusuf Mansur dengan disutradarai Guntur Novaris. Tidak hanya Desy Ratnasari dan Agus Kuncoro yang terlibat, Zaskia Mecca dan Andre ‘Stinky’ juga ikut bermain sebagai cameo.
Ide cerita dalam film ini cukup memberikan pencerahan dan semangat menghadapi hidup. Sayangnya alur ceritanya sangat lambat.
Dari awal cerita saja, penonton sudah dibuat jenuh. Sekilas melihat film ini tidak jauh berbeda dengan sinetron di televisi.
Pemain lama terlibat, tidak menjamin kualitas akting yang memukau. Itulah yang terjadi pada film ini. Akting Desy Ratnasari dan Agus Kuncoro seperti tidak ada chemistry sebagai sepasang suami-istri. Akting keduanya juga cukup kaku.
Namun untuk Anda yang ingin menambah pengetahuan agama Islam, film ini bisa jadi pilihan.
sumber detik.com

No comments:

Post a Comment